Kamis, 19 Januari 2017

Sejarah terjadinya Kedungjati tak lepas dari awal berdirinya mesjid agung demak

Sejarah terjadinya KEDUNGJATI.
Kurang lebihnya tahun 1470, di Glagahwangi Demak ada pertemuan antara raja Demak, Raden Patah dan para Wali. Hasil dari pertemuan tadi, Raden Patah dengan para Wali akan mendirikan masjid dan kraton Demak, lalu Kanjeng Sunan Kalijaga yang diperintah mencari material Kayu jati. Kanjeng Sunan Kalijaga lalu mengajak para santri pergi kearah Selatan menyusuri kali TUNTANG menuju Hutan yang Kayu jatinya sangat bagus, ditengah2 perjalanan Kanjeng Sunan Kalijaga memerintahkan supaya para santri untuk istirahat sejenak, para Rombongan merasakan, tempat istirahatnya seperti berada ditengah tengah hutan blantara Jati.


Lihat keadaan seperti ini, lalu Kanjeng Sunan KALIJAGA memberi nama daerah ini dengan nama ‘KEDUNGJATI’ yang berarti KEDUNG(pusat/banyak pohon JATI ), yang diperkirakan nanti bakal jadi desa yang maju dan ramai.



Setelah itu Kanjeng Sunan Kalijaga memerintahkan, agar para santri cepat Memilih dan langsung menebang Pohon jati. Hutan yang tadinya sepi, malah menjadi rame karena terdengar suara para santri menebang pohon. Karena dengar suara aneh hewan hewan disekitar hutan pun pergi menjauh. Berminggu minggu dan berbulan bulan berada diderah tersebut, melaksanakan perintah dari raja dan para wali. Pohon jati yang sudah ditebang tadi dibuat balokan, lalu ditarik rame-rame hingga sampai pinggir kali Tuntang. Setelah semuanya kumpul lalu dirakit dibuat rakit, yang nantinya akan dihanyutkan dikali TUNTANG hingga sampai DEMAK.


sumber : Kluyuran/Mbah bedjo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar